Sound Check, vol. 13 with Fuzzy, I

Band neo-punk asal Bandung Fuzzy, I kembali dengan tiga single baru mereka setelah mengalami perubahan gaya musik yang cukup signifikan dan rilisnya EP mereka “Transit” di tahun 2019 lalu. Minggu lalu editor Claudia Siregar mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Fuzzy, I tentang proses kreatif, single baru mereka, evolusi musik, near death experience, dan banyak hal seru lainnya.

Sound Check, vol. 12: Denisa

Denisa is an eclectic voice in the Indonesian independent music scene. This could be easily proven by her recent EP release, Crowning—even by the start of her first song, you can already feel the all-encompassing power of her music. Her work is hard to pin down, if you’re still holding to the age-old assumption that music is something that has to be categorized. Denisa has had an eventful 2019, and is a musician to look out for in the next year.

Sound Check, vol. 11: Christabel Annora

Christabel Annora and her work are refusing to conform to a single artistic discipline. She is a singer, songwriter, and illustrator that hails from Malang, East Java, and is using her art to convey the versatility of her experience. Her go-to musical instrument is the piano, and as exhibited in her sophomore album, Dari Jauh, released last October, she can make such a simple instrument shine in her own way.

Sebuah Ulasan Kronologis dari “Nyala”

Saya pertama kali mendengar lagu “Nyala” pada konser Sal Priadi di sebuah mal di Jakarta pada bulan Juli, namun saya belum begitu memperhatikan lagu pembuka ini; sampai satu bulan kemudian, dimana naratif hidup saya mengikuti secara persis naratif yang Sal bawa. Enam bulan setelah itu, Sal Priadi akhirnya merilis versi studio dari “Nyala,” dan saya kembali mengingat-ingat kenapa lagu ini sangat mempengaruhi hidup saya enam bulan yang lalu.